
Pnbtutor.id - Data D di explorer Windows kamu tidak terbaca? Berikut ini penjelasan dan cara mengatasinya agar data D di laptop kamu muncul lagi.
Saat kita membeli laptop baru bukan rakitan, maka kita akan mendapatkan sebuah Drive C saja. Bagi sebagian pengguna mungkin belum terbiasa untuk menyimpan file di drive C.
Seperti yang diketahui, drive C tempat penyimpanan operating sistem Windows dan sering kali digunakan untuk install berbagai macam aplikasi.
Dengan adanya drive D, maka kita enggak perlu khawatir lagi jika suatu saat Windows yang digunakan mengalami kendala yang mengaharuskan untuk install ulang Windows. File yang tersimpan tidak akan ikut terhapus.
Perbedaan Drive C dan D
Sebenarnya Drive C dan D fungsinya sama saja. Bisa digunakan untuk menyimpan file, karna hanya kebiasaan penamaan saja. Dimana local disk C adalah penamaan bawaan dari Operating System (Windows).
Sedangkan local disk D direname menjadi data D oleh mekanik yang mengisntall laptop atau PC kamu, dengan maksud menginformasikan bahwa data sebaiknya simpan di Data D saja.
Penyebab Data D Tidak Terbaca
Salah satu penyebab data D di laptop kamu tidak terbaca adalah saat melakukan install ulang Windows. Dimana saat melakukan format partisi, kamu tidak sengaja atau salah mengahapus partisi yang seharusnya kamu format pada pilihan Partisi C saja.
Dengan begitu partisi D yang sudah kamu hapus menjadi satu dengan partisi C. Maka kamu perlu membaginya lagi atau membuat partisi baru dengan nama local disk D atau sering disebut data D.
Cara Mengatasi Data D Tidak Terbaca
- Buka Disk Management dengan cara tekan logo Windows + R.
- Lalu ketik diskmgmt.msc.
- Klik Ok atau Enter secara otomatis akan membuka Disk Management.

- Selanjutnya kita akan membagi kapasitas penyimpanan partisi C untuk membuat partisi baru yaitu partisi D. Klik kanan pada Partisi C lalu pilih Shrink Volume.

- Maka akan muncul jendela Shrink C. Atur kapasitas untuk partisi D pada bagian enter the amount of space to shrink in MB.
- Sebagai contoh admin akan membagi partisi C 100GB, maka buat 100.000 "tanpa tanda titik".
- Lalu pilih Shrink.

- Maka akan ada partisi baru dengan nama Unallocated, sekarang akan kita buat menjadi partisi D atau data D. Klik kanan pada partisi tersebut.
- Lalu pilih New simple volume.

- Maka akan muncul jendela baru New simple volume lalu pilih Next sampai di pilihan Assign the following drive letter.
- Pada pilihan tersebut atur letak partisi penyimpanan D, E, F atau G.
- Karena kita akan membuat partisi D atau Data D, maka ubah menjadi D.
- Lalu pilih Next.

- Selanjutnya pada bagian volume label ubah menjadi Data, bagian Perfom a quick format diberi centang, lalu pilih Next pilih lagi Finish
- Tunggu hingga proses format partisi D selesai.

Kalau sudah selesai cek di explorer Windows. Secara otomatis data D yang kamu buat akan muncul. Dengan begitu kamu jadi lebih mudah menyimpan antara file dokumen penting dengan file sistem Windows.
Cara ini juga bisa kamu praktekan pada semua Windows, baik itu Windows 7, Windows 8, Winodws 10 atau Windows 11.
Bagi yang menggunakan Windows 10 atau Windows 11, pada saat membagi partisi C usahakan kapasitas penyimpan tersisa 150-200GB untuk menampung beberapa aplikasi yang ingin kamu install.
Posting Komentar
Posting Komentar